PENDAHULUAN
Pengertian Risiko
Kata risiko banyak dipergunakan dalam berbagai pengertian dan sudah biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang. Seseorang menyatakan bahwa ada risiko yang harus ditanggung jika mengerjakan pekerjaan tertentu. Memahami konsep risiko secara luas, akan merupakan dasar yang esensial untuk memahami konsep dan teknik manajemen risiko. Oleh karena itu dengan mempelajari berbagai definisi yang dikemukakan dalam berbagai literatur diharapkan pemahaman tentang konsep risiko semakin jelas.
Menurut Hermanto Darmawi (1997 : 78)
ada dua pendekatan dasar dalam menangani risiko, yaitu : Pengendalian risiko
(risk control) dan Pembiayaan risiko (risk financing).
Pengendalian risiko dijalankan
dengan metode berikut :
a. Menghindari risiko
b. Mengendalikan kerugian
c. Pemisahan
d. Kombinasi atau pooling
e. Pemindahan risiko
a. Menghindari risiko
b. Mengendalikan kerugian
c. Pemisahan
d. Kombinasi atau pooling
e. Pemindahan risiko
BAB
: MENGHINDARI RISIKO DAN PENGENDALIAN KERUGIAN
Menghindari
Risiko
Salah
satu cara menghindari risiko murni adalah menghindari harta, orang atau
kegiatan dari exposure terhadap risiko dengan jalan : Menolak,
memiliki, menerima atau melaksanakan kegiatan yang mengandung risiko, walaupun hanya
sementara.
Karakteristik dasar penghindaran risiko
adalah dengan Keadaan
yang mengakibatkan tidak adanya kemungkinan untuk menghindari risiko, di mana
makin luas pengertian risiko yang dihadapi akan makin besar ketidakmungkinan
untuk menghindari.
Pengendalian Kerugian (Loss Controlling)
Tujuan Mengendalikan Kerugian : Memperkecil
kemungkinan/peluang terjadinya kerugian dan Mengurangi keparahan bila suatu
risiko kerugian memang terjadi.
Pengendalian
kerugian dibagi menjadi empat, yaitu :
- Melakukan tindakan pencegahan dan pengurangan kerugian, berupa :
- Program pengendalian kerugian berdasar sebab-sebab terjadinya :
- Pengendalian kerugian menurut lokasi
- Pengendalian menurut timing
BAB :
ANALISIS KERUGIAN DAN HAZARD
Pengendalian risiko dilakukan
dengan identifikasi dan analisis terhadap:
1.
Kerugian-kerugian
yang telah terjadi.
2.
Hazard yang menyebabkan sutau kerugian atau
yang mungkin menyebabkannya di masa mendatang.
Analisis
Kerugian
Supervisor Lini :
1)
Menilai
kinerja pada manajer lini.
2)
Mengevaluasi
operasi perusahaan, sehingga dapat menetapkan operasi mana yang perlu
dibetulkan.
Data Statistik :
1)
Perbandingan
antara pengalaman perusahaan sendiri dengan perusahaan lain atau perusahaan
secara umum.
2)
Pengetahuan
tentang karakteristik setiap peril, sifat peril, sifat dan luasnya kerugian
bulan-hari-jam terjadinya peril, karyawan/supervisor yang tersangkut, hazard
atau peristiwa yang melatar belakngi peril.
Analisis
Hazard
Hazard yang
telah mengakibatkan terjadinya peril,
hazard yang mungkin akan
muncul, hazard dari pengalaman
perusahaan lain atau pengalaman dari perusahaan asuransi.
- Checklist
- Fault tree analysis
Menentukan Kelayakan Ekonomis :
- Kerugian yang timbul karena peril
- Biaya pengendalian risiko
Pemisahan Kombinasi atau Pooling Pemindahan
Risiko
- Harta milik atau kegiatan yang menghadapi risiko dipindahkan kepada pihak lain, yang dinyatakan dengan tegas dengan berbagai transaksi atau kontrak.
- Risikonya sendiri yang dipindahkan.
BAB :
MEMISAHKAN DAN MEMINDAHKAN RISIKO
Pemisahan Risiko
Yang dimaksud dengan pemisahan
disini ialah menyebarkan harta yang menghadapi risiko yang sama, menggantikan penempatan dalam satu lokasi.
Dengan menambah banyaknya independent exposure unit maka probabilitas
kerugian-harapan diperkecil. Jadi memperbaiki kemampuan perusahaan untuk
meramalkan kerugian yang akan dialami.
Pemindahan Risiko
Pemindahan risiko dapat dilakukan dengan tiga cara:
Pertama : harta milik atau kegiatan yang menghadapi risiko
dapata dipindahkan kepada pihak lain, baik dinyatakan dengan tegas, maupun
dengan berbagai transaksi atau kontrak.
Kedua : Risiko itu sendiri yang dipindahkan
Ketiga : Suatu risk financing transfer menciptakan suatu loss exposure unutk
tranferee. Pembatalan perjanjian itu oleh transferee dapat dipandang sebagai
cara ketiga dalam risk control transfer
Sumber
: