Rabu, 23 Maret 2011

Budaya Politik di Indonesia

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, karena atas berkat rahmatnya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tak lupa saya mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen pembimbing saya bapak abbas basalamah yang telah ikut membantu menyelesaikan makalah ini, sehingga makalah ini dapat tersusun. Tak lupa juga Saya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman sekelas saya yang telah ikut membantu saya dalam penyelesaian tugas ini sehingga selesai..Makalah ini sebagian dari tugas yang telah di berikan dosen untuk saya dan teman-teman.makalah ini ditulis dengan tujuan spesifik, yaitu menjelaskan tentang budaya politik di Indonesia. Namun materi dan gaya penyampaian dalam tutorial ini dibuat cukup generik agar dapat menjadi sebuah bacaan umum. Semoga pada makalah ini bisa menambah pengetahuan teman-teman lain yang masih belum mengerti tentang budaya politik yang ada di Indonesia. Dan semoga makalah kami bisa bermanfaat untuk kalian semua. Amin









Budaya Politik di Indonesia

Dalam kehidupan politik suatu Negara, Negara tidak lepas dari corak budaya yang ada dalam masyarakatnya. Peran masyarakat dalam kehidupan politik sangat tergantung pada budaya poitik yang berkembang dalam masyarakat untuk dapat mengetahui bagaimana tipe-tipe budaya politik masyarakat Indonesia dan bagaimana peran sertanya dalam pembangunan kehidupan politik di Indonesia.
1. Pengertian budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah,yang merupakan bentuk jamak dari buddhi, yang berarti akal atau budi, sehingga kebudayaan dapat diartikan semua hal yang bersangkutan dengan hal. Budaya dapat di definisikan secara sempit dan secara luas. Definisi secara sempit mencangkup kesenian dengan semua cabang-cabangnya dan secara luas mencangkup semua aspek kehidupan manusia.
Sebagian ahli berpendapat bahwa kebudayaan adalah perkembangan dari kta majemuk budi daya yang berupa cipta,rasa, dan karsa.kebudayaan merupakan hasil dari kehidupan bersama manusia maka kebudayaan itu tidak sama antara satu lingkungan masyarakat dengan lingkungan mayarakat yang lainnya. Karena masyarakat berkembang maka kebudayaan manusia juga berubah-ubah sesuai dinamika kehidupan masyarakat. Manusia dalam suatu kelompok untuk menciptakan kehidupan yang tujuan akhirnya memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan kepada siapa anggota kelompok yang bersangkutan. Beberapa aspek yang perlu di perhatikan dalam budaya ini ialah beberapa aspek seperti aspek material san aspek nonmaterial.



2. Unsur dan wujud kebudayaan

Dr. Kuntjaraningrat, menyatakan jika kita menbandingkan budaya yang satu dengan budaya yang lain, ada perbedaan maka dapat dilihat bahwa unsur-unsur yang selalu hadir dalam setiap budaya yaitu yang disebut semesteran budaya atau kebudayaan universal (cultural universal). Tujuh unsure kebudayaan universal:
a. Bahasa
b. System pengetahuan
c. System dan organisasi kemasyarakatan
d. System peralatan hidup dan teknologi
e. System mata pencahariah hidup
f. System religi dan keagamaan, dan
g. Kesenian.
Ada tiga wujud kebudayaan, yaitu:
a. Wujud ideal, yaitu merupakan kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan, dan sebagainya, yangbersifat ideal dan abstrak. Fungsinya memberi jiwa kepada masyarakat, dan selalu brkaitan satu sistem.
b. Wujud kegiatan, yaitu kompleks aktivitas serta tindakan berpola manusia dalam masyarakat. Wujudnya konkret sebab dapat di observasi, wujud kebudayaan ini disebut system sosial.
c. Wujud material, yaitu berupa benda-benda yang diciptakan manusia untuk kemudahan hidupnya. Wujud kebudayaan ini disebut kebudayaan fisik/material.
Ketiga wujud ini sangat erat berkaitan satu dengan yang lain. Kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah pada tindakan dan karya manusia. Sebaliknya, kebudayaan fisik membentuk lingkungan hidup tertentu yang makin lama makin mempengaruhi pola cara berfikir manusia.

3. Ciri-ciri Pokok Kebudayaan:

a. Kebudayaan menunjukan ciri kenisbian.
b. Kebudayaan itu milik bersama.
c. Kebudayaan adalah hasil proses belajar.
d. Kebudayaan itu dapat disesuaikan (adaptif).
e. Kebudayaan itu suatu integrasi.
f. Kebudayaan selalu berubah.


4. Pengertian politik
Politik mengandung pengertian adanya hubungan khusus antara manusia yang hidup bersama, yang menimbulkan adanya aturan, dan kekuasaan. Dalam, pembicaraan sehari-hari, kita mengartikan politik sebagai suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Membicarakan politik berarti membicarakan masalah Negara, karena teori politik menyelidiki Negara sebagai lembaga politik yang mempengaruhi hidup masyarakat.

5. Pengertian budaya politik
Budaya politik merupakan cerminan sikap khas warga Negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya,serta sikap peranan warga Negara terhadap sistem politik itu. Oleh karena itu, politik merupakan orientasi psikologis terhadap sitem politik yang kemudian mengalami proses internalisasi ke dalam bentuk orientasi yang bersifat keyakinan.
Kebudayaan politik juga merupakan rangkaian kepercayaan, kebiasaan, dan perilaku yang berkaitan dengan kehidupan politik yang pada hakikatnya merupakan lingkungan psikologis tempat kegiatan politik berlangsung yang memberikan pemikiran untuk menolak/menerima sejumlah nilai&norma lainnya.

6. Wujud Budaya Politik
Wujud hasil budi daya masyarakat dalam bidang politik itu berupa:
a. System politik, peraturan hokum, ide/gagasan, norma, nilai yang bersifat abstrak. Dalam hal ini disebut budaya ideal.
b. Aktivitas atau tindakan berpola dari masyarakat dalam melakukan kegiatan politik.
c. Benda atau alat yang diciptakan dan di pergunakan untuk mendukung system dan aktivitas politik.

1. Tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia
1. Tipe-tipe budaya politik
Di dalam suatu masyarakat dimana sikap dan orientasi politiknya sangat didominasi oleh karakteristik yang bersifat kognotif maka akan membentuk masyarakat yang parokial.
Dalam masyarakat dengan tipe parokial, masyarakat sama sekali tidak menyadari untuk apa mereka melakukan kegiatan politik. Kesadaran kognotif politiknya terbatas pada pengetahuan bahwa kekuasaan olitik memang ada dalam masyarakat lebih banyak karena mobiisasi atau ikut-ikutan.
2. Tipe budaya kawula
Dalam sebuah masyarakat yang mempunyai kecenderungan sikap dan orientasi politik dengan karakteristik yang bersifat afektif maka akan membentuk budaya politik yang bersifat kawula.

3. Tipe budaya partisian atau demokratis
Masyarakat dengan tipe budaya partisipan memiliki kompetensi politik yang tinggi, dimana warga masyarakat mampu memberikan evaluasi terhadap proses politik yang sedang berjalan.

2. tipe budaya politik lokal dalam masyarakat Indonesia
Masyarakat atau bangsa Indonesia terdiri dari kelompok-kelompok etnis yang mempunyai latar belakang bahasa, ras, budaya, agama yang berbeda-beda, dan mendiami ribuan pulau besar dan kecil, yang tersebar luas di kawasan nusantara. Dengan demikian masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai kelompok budaya politik lokal , dimana masing daerah memiliki tipe budaya politik yang berbeda satu dengan yang lainnya. Budaya politik saat ini diyakini masih bersifat parochial/kawula. Sebagian masyarakat lokal masih jauh tertinggal dalam hak dan kewajiban politiknya akibat pengalaman politik masa lalu, seperti imperialism dan feodalsme.hanya sebagian kecil anggota masyarakat yang sudah memiliki budaya demokratis karena mereka ditopang oleh kemempuan sosial,ekonomi, dan tingkat pendidikan yang relative rendah.
3. Proses penentangan budaya politik
Budaya politik lokal yang sudah kukuh, karena telah ada jauh sebelum masa kemerdekaan diserasikan dengan struktur politik nasional yang baru tumbuh dan berkembang sejak kemerdekaan. Berbagai wujud budaya politik lokal yang ada pada dasarnya cukup mencerminkan bagaimana hubungan suatu daerah dengan pengaruh budaya yang datang dari luar. Dalam upaya pematangan budaya politik baik nasional maupun lokal di perlikan peran serta dari kalangan pemerintah, wakil rakyatatau semua elite poltik baik di pusat maupun daerah, harus mengambil strategis untuk mewujudkan budaya politik partisipan.

4. Pentingnya sosialisasi politik dalam pengembangan budaya politik
Budaya politik demokratis hanya diciptakan setelah melalui proses sosialisasi politik. Proses ini mewariskan berbagai nilai politik dari satu generasi ke generasi lainnya, dapat melalui berbagai jalur yang mandiri.

Pengertian sosialisasi politik
Sosialisasi politik adalah proses belajar berinteraksi antarwarga dalam masyarakat, sesuai dengan peranan politik yang dijalankan. Setelah seorang individu memperoleh pengetahuan,nilai, norma, dan sikap terhadap system politik maka individu tersebut akan berusaha untuk memahami dan menghayati serta mewujudkan sesuatu salam perilaku politiknya sehari-hari. Proses internalisasi merupakan proses seseorang untuk belajar menanamkan dalam kepribadian hidupnya. Proses enkulturasi dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah pembudayaan. Dalam proses ini seorang individu mempelajari pikiran serta sikapnya dengan system norma, nilai, peraturan sera adat kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.
1. Pelaksanaan sosialisasi politik.
Sosialisasi politik dapat berlangsung sejak dini di dalam lingkungan keluarga inti yang kemudian meluas ke keluarga besar,teman,lingkungan sekolah, dan sebagainya.

2. Pentingnya sosialisasi politik.
Sosialisasi sangat penting bagi pengembangan budaya politik, Karena sosialisasi politik membuat seorang individu menjadi tahu bagaimna ia harus berperilaku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sosialisasi politik sangat penting karena member bekal kepada individu maupun masyarakat berupa nilai-nilai, norma, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Yang ada dalam masyarakat serta kebudayaan yang bersangkutan.smua di peroleh melalui sosialisasi politik akan sangat di perlukan oleh individu yang bersangkutan untuk melaksanakan peranan poliiknya dalam masyarakat yang berkaitan erat dengat pegembangan budaya politik dalam lingkungannya.


Nama : Sartika
Npm : 36210392
kelas : 1DD02

6 komentar:

  1. Mbk artikel nya ni sngt brguna bngt mbk,aku knak remidi Pkn Jdi bsa liat blog mbk..
    mksi yaa

    BalasHapus
  2. kalo ciri" sama tipe gimana ea ????
    Masalahnya gini:
    Bagaimanakah ciri-ciri budaya politik yang berkembang di Indonesia ?

    BalasHapus
  3. Berbudaya mengunakan teknik politik atau berpolitik yang mengatasnamakan budaya.

    BalasHapus
  4. Apa yang dimaksud wujud material budaya politik?

    BalasHapus