Selasa, 03 April 2012

ARTIKEL 1 "LATAR BELAKANG DAN PERANAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS"

LATAR BELAKANG DAN PERANAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS
A. Latar Belakang Penyelenggaraan Komunikasi dengan Pasar
Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar disebut juga berarti suatu syarat yang sangat mutlak bagi setiap pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup dan masa depan perusahaan nya untuk maju berkembang pesat dan bersaing dengan para pesaing perusahaan lainnya.bagi setiap pengusaha harus berusaha untuk dapat menutup masalah-masalah yang ada antara produsen dengan masyarakat konsumen selaku calon pembeli atau pemakai barang atau jasa. Itu salah satu yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya permintaan akan barang hasil produksi perusahaannya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang ditujukan kepada para konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi setiap pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan terus maju berkembang.
Untuk berkomunikasi dalam suatu daerah pemasaran yang sangat luas, dimana calon konsumen kita jumlahnya beribu-ribu bahkan mungkin mencapai jutaan atau puluhan juta orang, kita memerlukan sarana komunikasi pemasaran khusus seperti periklanan. Karena periklanan dalam rangkaian usaha yang dilakukan setiap pengusaha merupakan suatu alat pemasaran yang sangat cepat dan bergerak dalam bidang komunikasi massa.
Dalam lingkungan bisnis, ada beraneka ragam komunikasi yang telah di tetapkan untuk perdagangan yang dapat dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan para masyarat konsumen nya. Sarana-sarana komunikasi dalam perdagangan yang tersedia antara lain adalah dalam wujud pengiriman surat, percakapn telepon, kunjunan pribadi, dan lain sebagainya.


B. Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan manusia untuk berhubungan satu dengan yang lain secara otomatis. Sehingga sering terlupakan bahwa keterampilan berkomunikasi adalah merupakan hasil dari bentuk belajar manusia. Keinginan untuk berhubungan secara langsung satu sama lain adalah karena pada hakekatnya naluri manusia itu selalu bersosialisasi. Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan masalah hubungan atau diartikan pula sebagai saling tukar menukar pendapat sehingga pada akhirnya akan tiba saling pengertian yang saling menyampaikan gagasan,harapan, atau pesan yang di sampaikan dengan ditunjukan kepada orang kedua. dapat membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih serta dapat terjalin hubungan kontak antara manusia baik individu maupun kelompok.
C. Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi dari sebagian para ahli yaitu menciptakan pengertian yang sama atas setiap pesan dan lambang yang disampingkan, dengan maksud apa yang kita sampaikan itu dapat dimengerti oleh orang lain dengan sebaik-baiknya sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti apa yang kita maksudkan. Dan tujuan yang tertentu yaitu mempengaruhi komunikasi atau penerima pesan untuk bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator atau pemberi pesan, mengharapkan pengertian, dukungan, gagasan dan tindakan setiap kali kita bermakdsud mengadakan komunikasi maka kita perlu meneliti apa yang menjadi tujuan kita.
a. Menciptakan pengertian yang sama atas setiap pesan dan lambang yang disampaikan, dengan maksud apa yang kita sampaikan itu dapat dimengerti benar aspirasi masyarakat dengan sebaik•baiknya sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti apa yang kita maksudkan dan di inginkan
b. Melakukkan tindakan yang selaras sebagaimana yang diharapkan dengan adanya penyampaian pesan tersebut yaitu untuk melakukan atau tidak melakukkan sesuatu. sehingga lawan bicara kita dapat memikirkan pesan yang di sampaikan agar gagasan tersebut dapat di terima orang lain secara persuasive, bukan suatu bersifat memaksa
c. Melakukan suatu tindakan yang selaras sebagaimana diharapkan dengan adanya penyampaian pesan tersebut yaitu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
d. Memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan mereka menginginkan kemauannya. setiap kali kita bermaksud mengadakan komunikasi maka kita perlu meneliti apa yang menjadi tujuan kita.
D. KOMPONEN-KOMPONEN KOMUNIKASI
Tingkat keberhasilan suatu komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor atau variabel yang di bawah ini. Sudah tentu harapan kita adalah komunikasi yang kita laksanakan merupakan komunikasi yang effisien dan baik.
Komunikasi yang baik pada umumnya mempunyai ciri :
 pesan yang disampaikan jelas
 penerimaan pesan dalam situasi yang tepat / siap
 cara yang digunakan effisien
Secara skematis dapat digambarkan sebagai contoh Apabila Kita menyampaikan suatu pesan kepada rekan sambil berjalan. Cara ini mungkin mudah atau murah akan tetapi belum effisien, sebab bisa-bisa terjadi beberapa tujuan antara lain pesan kita mungkin ternyata belum dimengerti oleh teman kita. Komponen tersebut adalah merupakan suatu kesatuan yang utuh di dalam proses komunikasi. Keberhasilan suatu komunikasi ditentukan sejauh mana komponen tersebut selaras satu sama lain. berhasilnya dari suatu komunikasi yaitu apabila komunikasi bertindak sesuai dengan isi informasi, berita, pesan dari komunikator



E. KOMUNIKASI TATAP MUKA
1. Komunikasi antar personal
Komunikasi antar personal ( interpersonal communication ) adalah komunikasi antara komunikator dengan seorang komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam hal upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya dialogis, berupa percakapan. Arus baliknya bersifat langsung. Komunikator mengetahui pasti apakah komunikasinya itu positif atau negatif, berhasil atau tidak. Jika tidak, ia dapat menyakinkan komunikan ketika itu juga karena ia dapat memberi kesempatan kepada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya. Pentingnya situasi komunikasi antar personal seperti itu bagi komunikator ialah karena ia dapat mengetahui diri komunikan selengkap-lengkapnya. Ia dapat mengetahui namanya, pekerjaannya, pendidikannya, pengalamannya dan sebagainya. Yang penting artinya untuk mengubah sikap, pendapat atau perilakunya. Dengan demikian komunikator dapat mengarahkan ke suatu tujuan sebagaimana la inginkan.
2. Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi dengan sejumlah komunikasi. Karena jumlah komunikan itu menimbulkan konsekuensi, jenis ini diklasifikasikan menjadi komunikasi kelompok kecil dan komunikasi kelompok besar. Dasar pengklasifikasiannya bukan jumlah eyang dihitung X secara matematis, melainkan kesempatan komunikan dalam menyampaikan tanggapannya.
a. Komunikasi kelompok kecil
Suatu Situasi komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok kecil, apabila situasi komunikasi seperti itu dapat diubah menjadi komunikasi antar personal dengan setiap komunikan. Dengan lain perkataan, antara komunikator dengan setiap komunikan dapat terjadi dialog atau Tanya jawab.


b. Komunikasi kelompok besar
Suatu situasi komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok besar jika antara komunikator dan komunikan sukar terjadi komunikasi antar personal. Pada situasi komunikasi seperti ini para komunikan menerima pesan yang disampaikan komunikator lebih bersifat emosional. Lebih-lebih jika komunikan hiterogen, beragam dalam usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, pengalaman dan agama.
komunikasi jenis ini sangat ampuh untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku komunikasi karena dengan mengetahui reaksi komunikan pada saat komunikasi sedang dilancarkan, komunikator dapat mengatur komunikasi sehingga berhasil sebagaimana diharapkan.
Kerugian komunikasi tatap muka adalah memerlukan waktu yang lama. Diskusi para pegawai memerluakan dua cara yaitu motivasi dan promosi diaman keduanya mememerlukan waktu.
Tujuan daripada komunikasi tatap muka antara lain :
• Mengerti akan pentingya komunikasi tatap muka dalam memecahkan masalah.
• Mengerti kapan komunikasi tatap muka lebih tepat digunakan dalam menyelesaikan masalah.
• Mengerti tentang komponen-komponen pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
• Mempelajari tekhnik-tekhnik pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
• Dapat mengembangkan keterampilan dalam meningkatkan komunikasi tatap muka.
• Keuntungan tatap muka adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap arti yang tersimpan.
• mengantisipasi baik buruknya kemungkinan reaksi Berorientasi pada informasi akan sangat membantu anda dalam melakukan penilaian suatu penampilan